![]() |
Caption : Foto Ilustrasi |
” Kalau untuk gudang itu saya yang sewa punya Akim itu saya gunakan untuk mencampur minyak yang jelek ini agar laku dijual,” terang Supar.
NV Online, Bangka Barat - Kabar bebasnya solar ilegal yang masuk dari Jalur laut melalui Pelabuhan Nelayan Limbung, Muntok Kabupaten Bangka Barat sudah seharusnya menjadi perhatian yang serius bagi Aparat Penegak Hukum di Bangka Belitung. Pasalnya ini termasuk kejahatan yang serius dan sangat merugikan negara.
Berhembus issu keterlibatan oknum ormas, LSM hingga wartawanpun diduga melengkapi praktek bisnis minyak ilegal di Bangka Belitung khususnya di Mentok. yang belakangan diketahui kegiatan peredaran BBM jenis solar tersebut dinakhodai oleh oknum, anggota Kepolisian setempat, senin 17/02/2025.
Aktivitas bisnis BBM jenis solar ilegal ini semakin nyata ketika redaksi media ini mendapatkan rekaman suara seseorang yang kemudian diketahui berperan sebagai koordinator BBM ilegal yang bernama Supar yang lebih kesohor dengan panggilan PAK CIK berdurasi singkat selama 10.41 detik dari seorang sumber.
SUPAR ; Saya yang Bertanggung Jawab Solar di Mentok?
Dalam rekaman suara tersebut secara terang - terangan terdengar pengakuan yang diberikan oleh seorang yang bernama Supar untuk dijadikan atensi dan wajib ditelusuri oleh Aparat Kepolisian Polda Bangka Belitung khususnya Ditreskrimsus dan Ditpolair Polda Babel dan Polres Bangka Barat. Hal ini disebabkan dalam rekaman tersebut disebutkan para wartawan yang telah mendapakan setoran setiap bulannya dari kegiatan tersebut. Pertanyaannya adalah apa maksudnya?
” Kalau untuk wilayah Limbung Mentok tanggug jawab saya bang, tapi kalau di luar itu seperti Tempilang, Parittiga bukan tangggung jawab saya, ” aku Supar. ( Lalu siapa yang bertanggung jawab di Tempilang dan Parittiga - red )
Supar mengatakan banyak sekali wartawan yang datang kepadanya setiap bulan, bahkan menurutnya berjumlah hingga ratusan.
” Ratusan yang datang ke saya tiap bulannya, bukan sedikit wartawan yang ke sini dan mencari saya, tidak masalah mereka semua sudah dikondisikan dan aman”, ungkapnya
Beberapa nama dengan jelas disebut dalam rekaman tersebut, seperti DN,EK termasuk juga RF yang juga berkomunikasi dengan Supar.
Supar Sewa Gudang Tempat Meng- Oplos Minyak yang Jelek Supaya bisa Terjual
Wartawan yang saat itu menjadi lawan bicara Supar dalam rekaman tersebut tampak memancing pembicaraan untuk menggali informasi lebih dalam. Dan tanpa ia ( Supar ) sadari akhirnya menyebut siapa saja yang terlibat dalam praktek bisnis minyak ilegal di Bangka Barat.
” Kalau untuk gudang itu saya yang sewa punya Akim, itu saya gunakan untuk mencampur minyak yang jelek ini agar laku dijual”, terang Supar.
Kapolres Bangka Barat dan Supar Enggan Jawab Konfirmasi Media
Melalui aplikasi whatsappnya, redaksi mencoba melakukan klarifikasi dan konfirmasi terhadap rekaman suara yang diduga kuat adalah suaranya tersebut.
” Selamat malam bang Supar, ijin konfirmasi dan mhn maaf sebelumnya jika mengganggu waktu istirahat anda, apakah benar bg supar sebagai koordinator yang bertanggung jawab terhadap masuknya minyak ilegal di wilayah desa limbung?”.
Hingga berita ini di publish ,Supar yang mengaku sebagai koordinator masuknya minyak ilegal di wilayah Limbung, Mentok, belum menanggapi konfirmasi redaksi.
Terkait hal ini, sampai berita ini ditayang, Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah juga belum memberikan tanggapan ataupun jawaban permintaan konfirmasi dari media ini. Namun publik sangat berharap pihak kepolisian Bangka Belitung khusunya Polres Bangka Barat melakukan penindakan tegas terhadap oknum yang secara terang terangan mengatakan bahwa dirinyalah yang bertanggung jawab atas solar ilegal yang berada di Mentok. (tim/red)
(Berita ini sudah tayang pada Media warta-one.com)
0 Komentar